Booming E-Commerce Indonesia pada tahun 2013

Sudah siapkah anda jadi pemain atau penonton perkembangan pesat e-commerce Indonesia?

Dot.com lokal yang berkumpul di #startuplokal

Bagaimanakah perkembangan startup/perusahaan dot.com lokal, sudah sebanyak dan sebesar apa mereka?

Sensasi belanja baju tanpa ruang ganti

Mencoba baju di butik tanpa ruang ganti? hanya bisa dilakukan di depan cermin....

memimpikan indonesia sebagai pioner e-commerce

Masih banyak PR yang harus diselesaikan dan masih banyak hambatan, namun peluang dan prospek terbuka lebar, jika ekosistem e-commerce Indonesia menjadi sempurna

Wednesday, March 30, 2011

Merambah bisnis pinjaman online (online loan)

www.eloan.com

www.ecredit.com

Online Loan atau pinjaman yang dijalankan secara online di Amerika sudah sangat lazim dan populer. Tidak hanya berjalan pada koridor konvensional saja, tapi pinjaman baik itu kredit kepemilikan rumah, kartu kredit, kepemilikan barang pribadi, sampai pinjaman untuk memulai usaha kecil/menengah sudah bisa dicari dan didapatkan lewat online. Bunga pinjaman yang ditawarkan nya pun juga rendah. Salahsatu portal yang menawarkan pinjaman online ini yaitu www.eloan.com. Ada juga situs yang berupa pemberian kredit secara online yaitu www.ecredit.com. Tertarik? tapi sepertinya baru bisa berjalan di kawasan Amerika saja, atau mungkin ada investor yang tertarik membuka lahan bisnis baru ini di Indonesia?

Wednesday, March 23, 2011

Booming e-commerce Indonesia pada tahun 2013, sudah siapkah anda?

Kalau dibilang terlambat memang iya, karena jika dibandingkan dengan Amerika, penetrasi pengguna internet dan apalagi e-commerce, Indonesia masih jauh tertinggal. Tetapi Indonesia sudah mulai menunjukkan tanda-tanda akan booming nya e-commerce. Dilihat dari semakin banyaknya marketplace online lokal dan asing yang membuka lapaknya di Indonesia. Komunitas e-commerce juga semakin banyak dan pemahaman masyarakat terhadap belanja online sedikit demi sedikit mulai terbiasa. 
Kalau kita lihat proses nya dari awal pertama kali e-commerce itu ada , Indonesia sebenarnya tidak terlalu lama start. Contohnya saja Bhinneka.com dan sanur.com yang pada tahun-tahun 1995 an mereka berjaya, tetapi hanya bhinneka yang masih eksis sampai sekarang. Namun karena penetrasi pengguna internet Indonesia masih sangat kurang, ya transaksi jual beli online juga masih minim. Saya sebut di dekade pertama e-commerce ahir tersebut sebagai tahap awal/perkenalan
Lalu masuk pada dekade 2000an, muncul forum jual beli di kaskus, disusul tokobagus, tokopedia, krazymarket, juale, belum lagi daily deals yang sampai saat ini sudah sekitar 20 an website. Ini perkembangan yang sangat luar biasa, apalagi didukung oleh pengguna internet yang selalu naik signifikan setiap tahun di era 2000an. Masyarakat juga mulai teredukasi secara sendirinya tentang praktik jual beli online. Omset transaksi yang terekam sampai tahun 2009 oleh IDC sebuah badan independen, tercatat Rp 35 trilliun, itu kemungkinan belum tercatat semuanya, karena justru yang lebih besar transaksi dan deals business terjadi via email. Nah, pada tahp dekade ini adalah tahap perkenalan dan pertumbuhan.
Di tahun selanjutnya 2010 dan 2011 ini, sebut saja multiply, rakuten, dan e-bay mulai menggarap pasar Indonesia (belum sama amazon loh neh??hehehe), mereka adalah pemain asing yang sudah berhasil di ranah international. Siap untuk bermain di pasar lokal bersama pemain lokal yang sudah mulai bermunculan bak jamur. Dan pada tahun tahun sekarang memang peminat e-commerce sangatlah banyak. Pasar juga sudah mulai terbentuk, masyarakat awam dan para netizen (masyarakat online) juga sudah mulai sangat tertarik dengan metode jual beli online. Nah setelah melihat fakta-fakta yang ada, menurut prediksi pada tahun 2013, pasar e-commerce di Indonesia sudah tumbuh cukup dewasa dan siap tinggal landas, dan e-commerce mulai berpengaruh terhadap aktivitas sehari-hari perdagangan.
Namun ada beberapa hal yang menjadi point penegasan, yaitu kepastian regulasi yang jelas (dari pemerintah), jaminan transaksi yang aman (dari vendor). Nah point terakhir ini yang di Indonesia masih belum ada vendor yang memang benar2 mengkhususkan sebagai metode pembayaran yang pas dan cocok dengan ekosistem dan masyarakat Indonesia. Karena tidak mungkin kita mengandalkan pada metode konvensional seperti transfer rekening, penggunaan rekening bersama / pihak ketiga, dan COD (cash on Delivery). Satu, cukup ribet, yang kedua sudah ketinggalan jaman (walaupun pada saat ini masih banyak digunakan, kita maklumi karena untuk memperkenalkan metode transaksi e-commerce), harus dicari solusi yang pas. Kita bisa anut seperti membayar sebuah cup cappucino, kita hanya menunjukkan tanda bukti pembayaran lewat sms berupa barcode, yang pembayaran nya sudah kita lakukan via handphone kita, ini terjadi di strabucks cafe di Amerika. Tapi di Indonesia juga sudah ada T-cash, solusi cukup bagus, namun perlu dikembangkan lagi agar sesuai dengan pola budaya e-commerce yang telah berjalan. 
Meramal E-commerce Indonesia di masa depan neh ceritanya di tajuk ini hehehe...

Tuesday, March 15, 2011

Rakuten.co.id meluncur di Indonesia awal maret lalu

Akhirnya setelah ditunggu sekian lama, Rakuten.co.jp yang berkantor di jepang membuka lapaknya di Indonesia dengan alamat Rakuten.co.id. Rakuten adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang e-commerce / perdagangan via online. Seperti pernah saya bahas lengkap tentang perusahaan e-commerce di posting mengenal raksasa perusahaan e-commerce dunia , rakuten menduduki posisi pertama di jepang dalam hal kepuasan pelanggan dan minat belanja lewat store online nya, jauh diatas Amazon yang juga membuka lapaknya di jepang. 
Rakuten melihat potensi yang besar dari bisnis e-commerce di Indonesia dengan membuka perwakilan nya di Indonesia. Website Rakuten.co.id walaupun masih dalam tahap beta version tetapi sudah terlihat sebuah web yang benar-benar profesional. Tenant-tenant yang mengisi lapak rakuten.co.id juga sudah banyak, program promosi yang dipadukan dengan games cukup menarik untuk calon buyer yang akan berbelanja. Metode pembayaran nya pun juga menggunakan escrow account / akun terpisah untuk menjembatani transaksi yang lebih aman dari penjual ke pembeli. 
Rakuten Belanja Online (RBO) Indonesia bekerjasama dengan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC), kita tahu PT MNC bergerak di bidang produksi content, jaringan televisi, radio, periklanan, majalah, dll. Rakuten Ichiba (sebutan Rakuten Jepang) cukup smart dalam menggandeng perusahaan lokal seperti PT MNC, akan lebih mempermudah dalam promosi, edukasi belanja online dan ekspansi usaha mereka. 
Diharapkan neh...semakin banyaknya pemain-pemain dalam bidang e-commerce bisa memberikan kontribusi yang besar dalam pengembangan e-commerce di negara kita, dan menyumbang peran dalam kemajuan perkonomian Indonesia yang besar. Karena saya yakin potensi dan perkembangan nya akan sangat pesat karena banyak hal yang bisa mendukung perkembangan tersebut seperti telah saya bahas di posting sebelumnya juga. Hidup E-commerce Indonesia!!!

Friday, March 11, 2011

Apakah Jepang akan cepat pulih setelah gempa 8.4 SR dan tsunami yang melanda Shendai?

Pada hari Jumat 11 Maret 2011 siang hari, Jepang dilanda gempa dahsyat 8.4 SR, terutama di sepanjang pantai timur terkena sapuan tsunami. Korban jiwa terakhir saya tulis berita ini sebanyak 300 an korban meninggal. Kerugian fisik belum terukur, kawasan pantai timur merupakan kawasan industri otomotif seperti kawasaki dan honda, sehingga akan terkena imbas nya. 
Tapi dibalik itu semua, coba kita tengok sisi lain, yaitu recovery dan pasca gempa/tsunami. Kita tahu Jepang merupakan negara maju dan mempunyai manajerial penanganan bencana gempa/tsunami yang baik. Rakyatnya pun sudah sangat sadar dan disiplin tentang bagaimana cara mengatasi dan menyelamatkan diri jika terjadi kedua bencana tersebut. Nah yang jadi pertanyaan, apakah bisa Jepang akan cepat pulih dari kondisi yang ada sekarang? jawaban nya adalah sangat bisa.
Jepang adalah negara yang maju dan mapan ekonomi serta orang-orangnya mempunyai etos kerja yang sangat tinggi. Ini menjadi faktor yang kuat mengapa Jepang selalu bangkit cepat dari suatu masalah/bencana yang terjadi di Jepang. Kita tengok ke belakang, pada masa proteksi negara dari dunia luar dan membukanya kembali pada era restorasi meiji, mereka bisa bangkit hanya membutuhkan waktu 30 tahun menjadi negara maju. Lalu berikutnya pada saat di bom atom oleh Amerika, Jepang membuktikan bahwa membumihanguskan kota-kota penting di Jepang tidak menyurutkan mereka untuk bangkit kembali menjadi negara maju. Nah, dari fakta-fakta itu pula, Jepang akan cepat kembali pulih dari bencana gempa dan tsunami sekarang. Walaupun infrastruktur banyak yang hancur, tapi etos dan semangat kerja, otak yang cemerlang, serta kebersamaan yang kuat menjadi bekal yang sangat cukup untuk bangkit kembali. Indonesia dan rakyatnya bisa mencontoh mereka semua. Pray for Japan!

Monday, March 7, 2011

Google memilih membuka perwakilan di Malaysia daripada Indonesia

Lagi-lagi Malaysia satu langkah didepan kita dalam hal regulasi dan infrastruktur e-commerce. Seperti pernah saya singgung di halaman sebelumnya tentang regulasi e-commerce yang telah berlaku dan berjalan di Malaysia. Seperti mereka memang lebih siap untuk menghadapi kegilaan perdagangan maya yang akan terjadi di masa depan. Walaupun pasar e-commerce lebih banyak dan lebih prospektif di Indonesia ketimbang Malaysia. 
Dengan adanya rules yang jelas dan tidak tanggung-tanggung ada empat UU ICT yang berlaku di Malaysia (#gila gak sih, empat UU langsung goal!), maka banyak investor  yang bergerak di multimedia tertarik untuk menanamkan investasi nya di Malaysia, dengan alasan terjamin nya investasi tersebut maka Google tertarik untuk ekspansi ke Malaysia, dengan fokus saat ini masih di pengembangan internet service provider (ISP). Sekali lagi, Malaysia telah membuktikan keseriusan nya untuk menjadikannya sebagai pusat multimedia regional. Penetrasi internet di Malaysia sekitar 55,6 persen pada akhir tahun 2010 dan sebagian besar memakai google chrome sebagai web browser nya. Kalau dibanding dengan Indonesia prosentase penguna Internet masih 12,5 persen darijumlah penduduk,tapi kalau dilihat dari angka jumlah penduduk, Indonesia masih lebih unggul ketimbang Malaysia. 
Nah dengan adanya pembukaan kantor baru Google di KL Malaysia tersebut maka Malaysia selangkah lebih didepan untuk mengembangkan e-commerce di negaranya. Indonesia kapan bisa berbicara?, sudah banyak juga web-web e-commerce yang berkembang di Indonesia, dan juga sudah banyak yang berbicara di tingkat regional maupun internasional. Tapi regulasi nya dan dukungan dari pemerintah masih belum optimal.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

List rekomendasi