Hello world!....setelah saya menelurkan album perdana saya *eh..., maksudnya buku perdana saya bertajuk i'm rapid traveler, how about you? (kalau belum ada yang punya silahkan pesen via nulisbuku.com ^_^) , paling tidak untuk saat ini saya coba memaparkan pengalaman saya dalam menjelajah Karimunjawa Islands kemarin dari tanggal 4 april sampai 8 april 2013. Seru lah pokoknya, tetep simak ya cerita singkat padat merayap dari saya ini, hehehe.
Sebelum memulai, sebenarnya saya nggak ada niatan untuk berpetualang kembali ke suatu daerah. Kemarin setelah saya lulus master, sehari setelah itu dapat ucapan dari teman lama yang stay di Jakarta (saya di Jogja) ngajak traveling ke Karimunjawa. Entah kenapa saya sangat excited sekali, karena impian kesana baru terwujud sekarang setelah dari tahun 2009 lalu sempat terbesit impian kesana. Aseekk....kesempatan ini untuk kesana, ada temennya. Akhirnya saya memutuskan untuk "deal" capcus ke karimunjawa. Dan, beberapa hari setelah itu, eh dia nya malah batalin lebih milih grand canyon pangandaran bareng temen-temennya. Wah nggak mau dong saya sendirian kayak bolang beneran ntar, akhirnya saya ajak dua orang teman yang tanpa pikir panjang mereka mengiyakan. Done!, 3 orang berangkat akhirnya hehehe.
Karimunjawa dari satelite *sumber : internet |
pintu gerbang Karimunjawa Islands |
DAY 1 "semangat cemungudh kaka' ^_^"
Wah akhirnya hari yang ditunggu-tunggu tiba juga, let's go to Karimunjawa!, pagi bangun jam 6, mandi dan minum susu buat ganjel perut. Panggil taksi 373737 untuk mengantar ke pool start point bus joglosemar di Jalan Magelang, Jogja. Sebelum berangkat mampir dulu beli roti di indomaret deket rumah dan ambil duit di ATM yang cukup untuk selama tinggal di karimunjawa (di karimunjawa cuman punya 1 mesin ATM BRI saja). Sampai di kantor joglosemar jam 7.30 , teman saya Hendra sudah menunggu, 15 menit kemudian, Anshor teman saya yang lain juga datang. Bus berangkat pukul 8.15 (agak molor 15 menit) dan sampai di Semarang pukul 11.30 siang. Kami turun di stop point TIC jalan pemuda semarang, satau kompleks dengan travel central java yang akan membawa kami juga ke Jepara. Menunggu jam 3 sore, makan siang dulu ah di warung didepan paragon. Jam 3 teng, minivan travel central java berangkat menuju Jepara. Beuh...jalanan dari Semarang ke Jepara ampun deh kayak ampyang, perut kayak dikocok abis makan pulak alamak jang....bersyukur saya tinggal di Jogja yang jalanannya sampai ke pelosok aspal hotmix mulus...(songong dikit ^_^).
Sampai di Jepara jam 5 sore pas dan stop point ada di hotel Segoro, kebetulan kami inap semalam disitu menunggu esok pagi berangkat ke Karimunjawa.
depan hotel segoro, travel central java ada di belakang saya |
dalam kamar (maaf berantakan, hehe) |
teras kamar hotel Segoro |
Biaya pengeluaran day 1:
Bus Joglosemar (0274-623700) : 50,000 idr
Travel "Central Java" ke Jepara (024-70231340/3510016) : 30,000 idr
Hotel Segoro 1 malam (0291-591982) : 185,000 (@61,000) (kamar AC, sudah extra bed + sarapan)
Makan dan cemilan : 40,000 idr
Total : 181,000
*note : Bus Joglosemar (keberangkatan tiap 1 jam), Travel Semarang-Jepara (4x sehari), dan Hotel Segoro bisa reservasi booking via telpon, saran saya booking paling tidak seminggu sebelum berangkat.
DAY 2 "berjibaku untuk dapat tiket kapal!"
Bangun jam 5 dan kami siap-siap untuk checkout dari hotel Segoro menuju dermaga pelabuhan Jepara untuk berangkat ke Karimunjawa. Jarak antar hotel ke dermaga cukup pendek, naik becak pilihan tepat lah, tawar harga dapat 15 ribu per becak hehhe....
Semalam sebelumnya saya sudah menghubungi Pak Anto, orang asli Karimunjawa yang punya homestay disana untuk meminta tolong dicarikan tiket kapal Chantika Express menuju Karimunjawa. Kebetulan juga saya rencana 3 malam akan menginap di rumah Pak Anto. Akhirnya Pak Anto memberi rekomendasi kepada salahsatu ABK kapal (maaf tidak saya sebut namanya untuk menjaga privasi) yang akan menjanjikan dapat tiket keberangkatan pukul 08.00 pagi. Sebenarnya ini kapal sudah full booked dan penuh, namun masih ada beberapa ekstra seat di deck paling atas. Setelah menunggu agak lama sekitar jam 08.00 pagi pas, eh kok belum ada kabar kepastian kami bisa diangkut. Kami sabar menunggu sampai tiba-tiba kami melihat kapal itu sudah menjauh dari dermaga. OMG.....kita ditinggal hikzz...
Lalu tak lama kemudian sang ABK menelepon kami, "mas...maaf ini saya nggak bisa masukin kalian sekarang soalnya ada kepala syah bandar nya lagi kontrol, dan nggak bisa saya sembarangan memasukkan orang tanpa tiket ditangan, nanti saya usahakan keberangkatan yang jam 2 siang ya, ditunggu di dermaga saja sampai jam 2 siang" , bleeepp.....aisshhh bener nih kayak orang ilang clingak-clinguk di dermaga yang udah mulai sepi sama penumpang. Kita memutar otak ini, dan akhirnya kita memutuskan untuk mencari tiket kapal sendiri dulu paling tidak maksimal untuk besok pagi. Susah payah kami bawa tas ransel di punggung jalan jauh sampai 1 kilometer menuju kantor agen tiket kapal Chantika Express, dan tiket untuk besok tinggal 2 biji, padahal kita bertiga wew...bimbang lagi ini....,dan....eh tiba-tiba aja ada yang nongol dari pintu cewek manggil manggil nawarin join sewa kapal nelayan menuju Karimunjawa seharga 700 ribu/kapal. wew....agak ragu sih pengen lihat kapalnya dulu, ya sudah kami deal kan saja dulu. Akhirnya kami balik lagi ke dermaga (nggak pake cinta ^_^) untuk melihat kondisi kapalnya. Saya berandai kapalnya itu gede kayak kapal tongkang yang ada layarnya itu, sudah berandai seperti bajak kapal pirates carribean....hehehe. Dan tak disangka tak dinyana kapalnya bentukannya kayak gini.....#apa pendapat kalian? hahaha
#$@#%$#GHG$%^ |
Hahaha, langsung saya memastikan diri untuk walk out....menyerah...gila aja! ini kapal kecil banget sumpah gak whorted buat perjalanan jauh menuju Karimunjawa...aduh nggak bisa bayangin terombang-ambing ombak dengan 7 penumpang didalamnya...nggak ada pelampung sama sekali....aisshh saya nggak akan bertaruh nyawa hanya dengan keinginan pengen ke Karimunjawa dengan cepat. Saran saya jangan pernah memaksakan diri naik kapal nelayan, disamping itu ilegal, tidak ada yang menjamin keselamatan kalian, karena kapal nelayan tidak didesain untuk kapal penumpang yang standar keamanannya maksimal.
Akhirnya kami lebih memilih menunda perjalanan saja sapai nanti siang (itupun belum pasti) atau besok pagi. Eh.... memang Tuhan itu maha adil, mereka (yang ngajakin kami nebeng kapal nelayan) kepergok ama petugas dermaga yang sedang lewat dekat kapal dan menanyakan kalau mereka dilarang menyebrang dengan kapal selain kapal penumpang. Hahaha akhirnya mereka senasib dengan kami...tanpa kejelasan kapan berangkat.
Akhirnya kami lebih memilih menunda perjalanan saja sapai nanti siang (itupun belum pasti) atau besok pagi. Eh.... memang Tuhan itu maha adil, mereka (yang ngajakin kami nebeng kapal nelayan) kepergok ama petugas dermaga yang sedang lewat dekat kapal dan menanyakan kalau mereka dilarang menyebrang dengan kapal selain kapal penumpang. Hahaha akhirnya mereka senasib dengan kami...tanpa kejelasan kapan berangkat.
Jam menunjukkan pukul 13.00 siang....dan kapal Chantika yang tadi pagi berangkat ke Karimunjawa sudah kembali lagi ke dermaga Jepara. Dan kami langsung ditelpon sang ABK untuk segera lari menuju boarding kapal untuk segera "menyelinap" masuk kapal. Kebetulan kapal jam 2 siang ini adalah charteran dari tim Kapolda Jateng yang akan kunjungan ke Karimunjawa...Akhirnya dengan bantuan Pak ABK, saya dan dua orang teman lain masuk kedalam kapal langsung naik ke dek atas...sempet ditanyain ama kapten kapal yang lewat didepan saya, "sudah punya tiket belum?" , saya jawab aja "sudahPak!" dan saya buru-buru naik ke atas, hahahhaha....aman! :) Cukup panas namun saya sangat menikmati aroma angin laut sepoi sepoi...
2 jam berselang akhirnya sampailah ke karimunjawa, wow! finally i visit here! ^_^
background nya keren, orangnya juga :) |
disambut spanduk selamat datang :) |
Dijemput sama Pak Anto menuju penginapannya bernama Salami homestay. Ternyata dari dermaga ke kota nya dekat sekali, ngesot pun sampai hahaha... Rumah Pak ANto menurut saya tergolong cukup bagus dengan kondisi rumah yang bersih dan rapi, membuat saya nyaman tinggal walaupun tidur dibawah, hanya pake kasur busa saja. Kamarmandi juga bagus dan bersih terawat walaupun tidak pakai shower hanya pakai ember untuk mandi, dan closet duduk. Ini penampakannya sodara-sodara...
maaf sekali lagi kamar cowok berantakan :) |
Akhirnya setelah menaruh tas, kami langsung jalan keliling kota dengan kaki masing-masing hahaha. Kota ini kecil, kota kecamatan, dengan satu alun-alun kecil.
Rumah-rumah disini tidak seperti rumah desa yang saya pikirkan, rumah disini bersih rapi dan cukup bagus itungannya kalau sebagai rumah desa. Lantai marmer dan perabot jati sudah cukup lazim ada di masing-masing rumah. Malam hari kami mencoba untuk mencari dunia hiburan malam di kota ini, alhasil kami hanya menemukan masjid yang sedang mengumandangkan lantunan ayat-ayat suci Al-Quran dan beberapa rumah yang sedang mengadakan pengajian. Wah bener kota santri ini, dunia malam yang gemerlap seperti Bangla Road di patong Beach tidak saya temukan disini. Sampai saya akhirnya menemukan sebuah cafe di pinggir laut bernama Amore cafe,... yah....akhirnya kami masuk kesitu dan makan malam. Banyak ngobrol sampai kami lupa waktu menunjukkan pukul 10 malam, akhirnya kami pulang dan istirahat cukup untuk persiapan tur laut keesokan harinya....
Biaya pengeluaran day 2:
Tiket Kapal Chantika Express : 84,000 (harga resmi), 30,000 (fee untuk ABK, yang membantu saya memasukkan ke dalam kapal ^_^)
Becak ke pelabuhan : 20,000
Becak ke pelabuhan : 20,000
Transfer dari dermaga ke penginapan : 30,000 / mobil (@6,000) (kemarin satu mobil ada berlima yang dijemput oleh Pak Anto)
Penginapan homestay Salami punya Pak Anto : 30,000 / orang (3 hari harga: 90,000)
Makan dan cemilan : 57,000
Total : 287,000
*note: perhatikan hari berangkat kapal Chantika karena sering full booked apalagi bulan juni-juli...jangan harap dapet tiket beberapa hari sebelumnya, kalau bisa memang jauh-jauh hari memesan tiket kapalnya, bisa minta tolong Pak Anto untuk booking tiket kapal nya, ngasih fee nya nggak perlu sebanyak saya, kemarin itu karena benar-benar urgent dan mendesak, kalau pesan jauh hari ya bisa genapin aja jadi 100,000 untuk tiket kapal udah plus fee buat yang mesenin tiket. Nanti ya kalau nggak mau menginap di homestay paling nggak bisa ambil paket tur laut lewat Pak Anto, beliau sudah punya kapal sendiri dan kapalnya bagus, terawat, aman, dan nyaman, saya rekomendasi!.
Jadwal update kapal Chantika Express (dari Jepara) atau Kartini (dari Semarang) bisa ditanyakan lewat : TIC Semarang, Jl. Pemuda 147 Semarang Telepon 024-3515451 Semarang atau TIC Karimunjawa Telepon 0297 312253 .
Selalu perhatikan jadwal kapal, jika pas musim hujan, cenderung jadwal kapal mengikuti cuaca di laut jawa.
Day 3 "somewhere...beyond the sea....^_^" :
Setelah sarapan susu dan cemil roti gandum, jam 09.00 pagi kami siap untuk mengikuti tur laut bersama Pak Anto. Cukup murah kami diberi harga 125,000 sudah dapat makan siang ikan bakar dan foto underwater yang baguuss banget, snorkeling di dua tempat dan sunset. Kebetulan kami satu kapal dengan Pai Su Cen da Andy Lau (hahaha bukan nama sebenarnya), mereka couple pasangan. Lucunya saya ngobrol pakai bahasa Inggris mereka nya malah nyaut pake bahasa Indonesia (zzzz.....), tapi memang sesekali mereka menggunakan bahasa Indonesia, saya pikir mereka orang Malaysia, eh ternyata orang China (si cowok) dan Taiwan (si cewek)....hmmm dan mreka bekerja di Semarang...hahaha..
hmmm...tujuan pertama adalah snorkeling di dekat pulau menjangan kecil, wah...sumpah keren banget...ini dunia bawah lautnya bagusss banget dan ikan nya beragam....beda banget ama di Phi-Phi Islands setahun kemarin saya kunjungi...di Karimunjawa lebih beragam biota lautnya (saya nggak kebayang kalo di Wakatobi, Bunaken, Raja Ampat sekalipun kayak apa ya bagusnya???). Ini saya kasih lihat dunia bawah lautnya...., ini bukan di aquarium loh ya atau editan photoshop, ini asli 100% dunia underwater Karimunjawa.
matching dengan kaosnya hahaha |
keren khan?? |
ayo ikan bobok udah malam, hahaha |
Setelah puas snorkeling di tempat 1, jam sudah menunjukkan pukul 11.30 siang kami menuju ke pulau tak berpenghuni di pulau cemara kecil. Ini pulau cuman ada satu gubug (nggak pake derita loh ya ^_^) yang ada di tengah pulau, cukup bersih sih saya perhatikan, ya hanya daun-daun saja yang berserakan itu wajar dan alami. Ternyata setelah saya tanya ini pulau sudah milik orang lokal, dan katanya tahun depan mau dibuat resort juga...wow.... Saya tanya sama salahsatu kru kapal kami, berapa harga rata-rata tanah disana, dia bilang kalaau di pulau-pulau harganya mulai 80,000/m2, kalau di kota Karimunjawa dan sekitarnya mulai 200,000/m2. What???? kok murah banget....beuh saya langsung berandai nih...kalau beli 1000m2 saja deh cuman ngeluarin 80 juta rupiah saja sudah punya sebagian pulau ini....hahaha. Tapi mikir juga mau bangun villa, transport bahan baku semen, kayu, dll harus sewa kapal lagi dari Jepara, tapi bagus juga idenya kalau punya tanah disini....#nengok buku tabungan hahaha....Ini penampakan pulau cemara kecil nya...
menggila hahaha |
ayo bakar ikan! |
piknik bareng kokoh dan cici :) |
pulau kecil tak berpenghuni |
keren khan? |
Kami di pulau ini sampai 2 jam lebih karena Pak Anto pamit sama saya untuk jemput tamu di Karimunjawa.....wew....kita ditinggal sendirian di pulau hikz...upss tapi nggak papa bisa tanning lebih lama hehhe....walaupun si Pai Su Cen dan Andy Lau udah bet minta ampun sampai nulis bahasa China besar-besar di atas tanah, nggak tau artinya apa, "Help Me" kali ya?? lol :D
Setelah rombongan kedua datang yang ternyata ibu-ibu rempong cyiinn...hadeuh...tapi asyik asyik kok mereka enjoy banget kayaknya...nih penampakan kapal dan ibu-ibu rempong nya.....
inget umur bu....hahaha |
Tujuan ketiga berikutnya adalah snorkeling lagi...tapi yang ditempat berikutnya ini koral-koralnya yang cukup indah, kalau ikan nya nggak terlalu banyak dibanding tempat pertama, Ini penampakannya kembali gan...:)
mblukuthuk....mblukuthuk..:) |
beautiful! |
Capek snorkeling, tujuan terakhir kami adalah menikmati sunset di Ujung Gelam, di pantai Ujung Gelam ada banyak kedai yang menjual makanan dan air kelapa. Tapi sayang sunset nya nggak jadi sodara-sodara....tertutup mendung...penonton kecewa....dan akhirnya tidak sampai sore sekali, kami pergi meninggalkan Ujung gelam menuju dermaga Karimunjawa. Tur laut hari ini selesai..., malam hari kami mencoba jalan ke alun-alun untuk cari makan malam, dan ingin makan ikan lagi, hehehe akhirnya makan ikan di warung kakilima ikan bakar disitu, kayaknya satu-satunya tuh warung. Tapi ibunya kayaknya mau naik haji, ngasih harga setinggi langit, masak lobster dihargai 40,000 ?? Kalaupun di Jogja dan di restoran dengan harga segitu masih wajar, lah ini di tempat penghasil ikan eh mahal banget harganya....hadeuh...ya sudah deh...mau nggak mau kita makan, pengen banget sih.. Lumayan enak sih rasanya tapi, jadi nggak kecewa-kecewa banget deh saya makan malam ini hehe
Biaya pengeluaran day 3 :
Tur Laut seharian : 125,000 (sudah makan siang, foto underwater, 2 tempat snorkeling, dan sunset)
Makan malam ikan bakar : 50,000
Total : 175,000
*note : kalau mau hemat sih bisa makan di warung Bu Ester berada di sebelahan Alun-Alun, warung prasmanan yang menjual makanan laut dan darat :) murah meriah rata-rata 8,000-15,000 sudah kenyang, mau ambil potongan cumi-cumi banyak pun tetap dihargai sama :). Saya juga beberapa kali makan disitu, puas, enak, murah :)
DAY 4 "explore the island" :
Bangun pagi sudah disambut hujan rintik-rintik makin lama makin deras....aduh alamat jalan-jalan ditunda sampai siang ini.... Tapi malam sebelumnya saya sudah pesan sama Pak Anto untuk sewakan motor dua buah untuk kami bertiga. Per motor 60,000 belum sama bensin, harga bensin disana eceran 6,000/liter, saya cukup isi 2 liter saja untuk keliling pulau besar Karimunjawa sampai ujung, bolak-balik PP sekitar 50 kilometeran. Setelah makan siang tepat jam 12.00 siang kami nekat untuk jalan ke arah utara, walaupun masih hujan. Kami beli mantel dan siap membolang hehehe... Tujuan pertama kami adalah hutan mangrove, disini ada jalur trekking yang lumayan juga buat jalan kaki namun tiap berapa puluh meter ada pos istirahat, agak capek tapi menyenangkan. Sampai menemukan area dimana pertemuan antara laut dan rawa....,saya berpikir ini kalau matahari bersinar cerah, pasti sangat bagus sekali view nya....keren sumpah...., ini view pas mendung dan huja, ada penampakan batman disitu :)
hujan jadi kurang menarik view nya |
Perjalanan kami lanjutkan ke arah bandara baru, ya....Karimunjawa sedang giat-giatnya memperbaiki fasilitas pariwisatanya, salahsatunya adalah airport. Disini sudah dibangun landasan dan ruang tunggu bandara dan kantor Dishub. Bandara ini bernama Dewadaru Airport. Landasannya cukup pendek cuman 900 meteran, hanya bisa didarati pesawat sekelas Chesna. Namun sekarang, landasan sedang dipanjangkan paling tidak pesawat sekelas fokker bisa mendarat. Jika bandara sudah jadi saya yakin pasti nanti bakal banyak yang datang ke Karimunjawa. Ahmad Yani-Dewadaru atau Soekanro Hatta-Dewadaru atau bisa jadi Denpasar-Dewadaru pasti jadi opsi pertama penerbangan kesini...kita tunggu saja 2016, bandara ini sudah bisa didarati pesawat yang lebih besar dan menjadi bandara yang cukup layak untuk turun angkut penumpang udara.
Masih penasaran dengan wilayah utara pulau ini, saya dan dua orang teman jalan menuju utara sampai mentok di pos pertama trekking advanture (saya lupa namanya hahaha). Ups....loket tutup dan pemandu tidak ada ditempat, saya nggak mau nekat untuk masuk ke dalam hutan dan ketemu pantai cantik di ujung utara. Karena masih hujan cukup deras dan jalan licin, hari sudah menjelang sore juga jam 15.00 sore, akhirnya kami memutuskan balik ke arah selatan menuju kota Karimunjawa. Sempat mampir warung untuk mengganjal perut makan mie rebus. Ngobrol-ngobrol dengan ibu penjualnya, kalau di Karimunjawa itu ada dua suku yang mendiami yaitu suku Bugis (ibu nya), suku Jawa, dan suku Madura (Pak Anto). Hmm tapi mereka rukun-rukun ya...hhehehe. Sebelum pulang ke homestay kami menyempatkan untuk mengunjungi private beach Nirwana resort berada di dekat dengan dermaga, agak ketimur sedikit. Pantai Nirwana ini sudah dikelola dan dengan tiket masuk 12,500 sudah dapat menikmati pantai yang cukup sepi dan sunrise sebenarnya bisa dilihat dari pantai ini :). Setelah puas dan mulai waktu mulai magrib, kami beranjak pulang dan mampir beli oleh-oleh di souvenir shop yang baru buka malam hari.
Biaya pengeluaran day 4 :
Sewa motor seharian : 60,000 (@40,000) sharing untuk 3 orang 2 motor
Bensin 2 liter : 12,000 (@8,000) sharing buat 3 orang 2 motor
Tiket masuk Pantai Nirwana : 12,500
Makan dan cemilan : 19,000
Total : 79,500
*Note: Jika kamu stay agak lama di Karimunjawa, sediakan sehari penuh saja untuk eksplore pulau besar ini, ada tempat-tempat menarik seperti Hutan Mangrove, makam Sunan Nyamplungan, Ethnic house (rumah adat), trekking advanture di utara pulau ini.
DAY 5 "Bye-bye Karimunjawa :( " :
Hari terakhir kami berada di Karimunjawa, jadwal kapal kami pukul 13.00 siang ini, dan untuk setengah hari ini saya akan menghabiskan waktu untuk trekking saja di bukit Joko Tuwo berada di sebelah utara kota Karimunjawa. Tidak jauh dan tidak tinggi-tinggi amat, namun view setelah berada di puncak, wow!! kota karimun dan dermaga serta pulau-pulau kecil terlihat dikejauhan. Tiket masuk 5,000 perak saja. Disini juga ada kerangka ikan paus yang ditata rapi dan dinamai Joko Tuwo. Ini penampakannya :
From Joko Tuwo Hills |
Sunset dan Sunrise bisa dilihat disini |
Kerangka Ikan Paus Joko Tuwo |
didalam kapal express chantika, hitam sudah muka saya hahaha |
Setelah puas olahraga pagi, kami turun bukit pukul 09.00, sarapan di warung Bu Ester kembali dan siap-siap packing untuk kembali ke Jogjakarta siang harinya. Rute pulang kami sama dengan rute pergi, Karimunjawa-jepara (by Chantika Express), Jepara-Semarang (By Travel Central Java pukul 18.00), dan Semarang-Jogja (By Joglosemar pukul 20.30). Kami sampai di Jogja dengan selamat pukul 23.30 malam dan membawa kenangan manis di pulau Karimunjawa, dalam hati saya berjanji nanti bila ada rejeki banyak saya akan beli pulau salahsatu disana dan menikmati hari tua disana hehehe :) i love so much that islands.
Biaya pengeluaran day 5 :
Tiket masuk bukit Joko Tuwo : 5,000
Kapal Chantika Express : 84,000
Travel Central Java : 30,000
Bus Joglosemar : 50,000
Makan dan cemilan : 40,000
Total : 209,000
* note : kalau masih ada kesempatan setengah hari di karimunjawa, jangan sia-siakan, cari spot wisata menarik seperti trekking di bukit Joko Tuwo, murah meriah sehat kaki dan mata karena melihat pemandangan dengan sangat sempurna.
Total pengeluaran dari hari pertama sampai kelima (dari start poin rumah sampai kembali ke rumah, sudah all in include akomodasi, tiket kapal, makan,dll):
931,500 IDR (5 hari 4 malam dari Jogja). Jika kalian lebih kreatif lagi dan bisa menekan biaya makan harga bisa jauh dibawah pengeluaran saya kemarin :), maaf karena saya dan kedua teman suka kulineran jadi ya makan terus semua dimakan termasuk pasir pantai nya hahaha kidding :)
Nah, demikian sodara-sodara sebangsa setanah air, cerita singkat saya mengenai perjalanan 5 hari 4 malam sebenarnya hehehe menuju Karimunjawa, sebuah kepualuan di utara jawa yanga sangat eksotik dan wajib dikunjungi, mau tanya lebih banyak bisa PM facebook saya atau twitter @dhikawama dan @sukatraveling. Saya siap bantu sebisanya menjadi pemandu maya kalian hehehe
FACT about KARIMUNJAWA!!! you must read this!!!
1. Karimunjawa adalah kepulauan di utara Jawa Tengah dan berada satu wilaya dengan kabupaten Jepara. Karimunjawa adalah sebuah kecamatan dengan ibukota Karimunjawa.
2. Listrik di Karimunjawa adalah 6-6 yaitu hanya menyala di malam hari pukul 6 sore sampai pagi pukul 6 pagi :)
3. Hampir zero criminality, banyak sepeda motor yang tidak dikunci stang bahkan kunci kontak masih menempel diatas motor :)
4. Kota yang kehidupannya flat, tidak banyak hingar bingar disini karena memang disini kota santri, dan sebagian besar mungkin diatas 90% adalah beragama Islam. Kondisi jalan memang tidak cukup baik namun kecenderungan bersih dan rumah-rumahnya cukup bagus dan rapi serta bersih.
5. Baru hanya ada satu cafe besar bernama Amore cafe
6. Mempunyai bandara kecil bernama Dewadaru Airport
7. laut yang cukup tenang dan biru, pasir pantai yang putih dan dunia bawah laut yang mempesona dan cenderung virgin!
8. Banyak pulau yang sudah dimiliki asing maupun lokal
9. Penduduk yang ramah dan sepertinya sudah diajari bagaimana mereka melayani wisatawan
10. Makanan yang cukup murah disini
11. Ada resort mahal semalam seharga $300 dan homestay-homestay murah seharga 30 ribuan per orang per malam.
12. Hanya ada satu warung prasmanan murah bernama warung Bu Ester di Alun-Alun :)
note : jika ingin menyadur sebagian atau secara keseluruhan bagian
artikel ini dipersilahkan namun harap mencantumkan nama saya (astawama) dan link
website saya. Terimakasih
4 comments:
pasti seru banget bisa refreshing,,,^_^
catet catet, next pengen kesini :D
lengkap banget infonya
Mas, boleh minta no telpnya pak Anto? Terimakasih.
Bapak Astawama, terima kasih telah berkunjung di kampung halaman kami :) .mohon ijin numpang iklan pak,,,
Melayani dengan sepenuh hati, Paket karimunjawa 3 hari 2 malam
terima kasih lagi ah :)
Post a Comment
Hai teman, gunakan nama dan URL kamu sehingga bisa saya link back lagi nanti, terimakasih