Masih setia melihat iklan berderet dengan durasi sampai bermenit-menit? masih senang dengan iklan produk dengan artis cantik dan cakep yang memberi kesan bahwa produk itu bagus untuk dikonsumsi? atau mungkin masih menunggu-nunggu iklan yang menarik dari segi cerita? Dan itu hanya membuang waktu dan biaya pemasar untuk menerbitkan iklan dengan produksi biaya yang jutaan bahkan sampai milyaran. Apakah itu semua dapat diterima dan "dibeli" produknya oleh konsumen? BELUM TENTU!.
Iklan itu hanya bertujuan untuk kepentingan perusahaan, bukan untuk kepentingan konsumen?sudah pasti itu.
Iklan itu hanya membuat bingung konsumen karena cerita yang disajikan dan kesesuaian "janji iklan" dengan kulitas produk masih dipertanyakan?
Apakah dari sekian iklan masih ada yang "nyantol" produknya di otak anda kemudian dibicarakan dan dikonsumsi? pengecualian kalau iklan nya dengan alur cerita menarik, atau malah alur ceritanya yang diingat bukan produk nya? hahahaha
Dari kesemua fakta diatas pemasar harus mengubah strategi pemasaran nya karena konsumen sudah cukup pintar untuk "dibohongi" dengan iklan-iklan. Konsumen sudah lebih kritis bisa memilah mana produk yang bagus maupun tidak. Sudah cukup puas dan kenyang bahkan saampai "muntah" melihat banyak nya iklan berderet di TV sampai di jalan-jalan? Advertising is suck! more than boring things!
Menurut penelitian (dari buku R.I.P advertising) menunjukkan
- 76% konsumen tdk percaya thdp perusahan yg menceritakan produknya lewat iklan!
- Lebih dari 90% konsumen mempercayaai referensi teman dan keluarga dekat untuk memutuskan membeli sesuatu produk!
- 67% keputusan pembelian dipengaruhi oleh rekomendasi teman
- 74% lebih mempercayai teman nya untuk tidak membeli suatu produk yang jelek kualitas nya
Rekomendasi dari teman terdekat dan keluarga akan jauh lebih besar pengaruhnya ketimbang artis iklan yang tidak kenal kita, benar bukan?? sudahlah yakini saja itu, hehehe.
Melihat data diatas maka memang seharusnya iklan sudah "mati" dan digantikan dengan pemasaran dengan konsep rekomendasi / getok tular atau WOMM (word of mouth marketing).
Banyak contoh produk yang berhasil mengelola WOMM dengan baik dan tidak hanya sebatas dibicarakan (talking), dipromosikan (promoting), namun sampai pada dijual (selling) oleh konsumen sendiri. Contoh nyata adalah program "agen 1000 sunlight" yang diselenggarakan oleh sunlight-unilever Indonesia. Melalui program ini, ibu-ibu Indonesia diminta untuk mengajak tetangganya untuk membeli dan menggunakan sunlight, mengirim bungkusnya dan memangkan hadiah puluhan juta. program ini sebenarnya mengajak orang lain untuk menggunakan produk pilihan nya, rekomendasi menjadi tema utama dalam program ini. Ibu-Ibu rumahtangga sebenarnya mempunyai potensi yang luar biasa dan sunlight mengambil peluang ini.Apalagi karakter ibu-ibu yang suka berkumpul dan arisan menjadi sebuah target yang pas untuk mengembangkan WOMM. Sunlight berhasil dalam program ini!
Cukup simple dan tidak perlu biaya besar sampai ratusan juta untuk membuat sebuah iklan yang belum tentu dinikmati konsumen, satu fakta lagi nih, biasanya iklan di TV menjadi waktu yang "untuk dihindari sejenak" oleh pemirsa TV, karena begitu "annoying" nya bagi mereka. Apakah pemasar tidak memperhatikan itu lagi??
Efek WOMM juga harus dikelola setidaknya jangan sampai ini menjadi bumerang karena salahnya pengelolaan, masih banyak orang menganggap WOMM itu berakitan dengan "kehebohan", jelas salah! HEBOH tapi tidak menambah keuntungan perusahaan, sama aja bokis bro! :)
Kita lihat contoh salah langkah perusahaan mobil Pontiac Amerika dalam memasarkan produknya yang baru. Masih ingat Oprah Winfrey Show? itu loh si tante pengampu acara talkshow paling ngetop. Pontiac yang baru saja mengeluarkan produk barunya Pontiac G6 "mendompleng" acara Oprah untuk membagikan 200 lebih mobilnya ke semua pengunjung yang ada disitu. Alhasil semua media membicarakan ini semua (talking), dengan tajuk "Oprah membagikan mobil gratis!" namun berlanjut setelah acara selesai, pengunjung yang tadinya mendapatkan gratis mobil diharuskan membayar pajak sebesar 7000 dollar, jumlah yang tidak kecil untuk yang tidak berminat beli mobil. Lalu apakah yang terjadi? seluruh media meliris berita negative terhadap Pontiac, bukan lagi Oprah yang dibahas. Pontiac jelas rugi besar, rugi biaya dan juga rugi dalam memperjuangkan merk besarnya, hanya hal negative yang Pontiac dapat. Pengen nya Pontiac dibeli banyak orang tapi malah orang tidak berniat sama sekali membelinya, parah sekali.
Ini merupakan contoh nyata perusahaan yang tidak bisa mengelola WOMM dengan baik! maka itu hati-hati dalam meluncurkan program WOMM jangan sampai malah kerugian yang didapat, karena perlu diingat program WOMM/rekomendasi dari teman atau orang terdekat mempunyai dua sisi yang berbeda bisa menjadi langkah yang tepat untuk menaikkan pamor dan omset secara drastis namun bisa juga menjadi "pembunuh" pelan-pelan perusahaan anda.