Wednesday, August 11, 2010

Memimpikan Indonesia sebagai pionir bisnis e-commerce

Memang adakalanya mimpi itu diluar batas wajar dan tidak bisa diterima dengan akal. Namun itu hanya bisa menjadi angan-angan belaka jika tidak ada action dalam mewujudkannya. Terkadang orang beranggapan skeptis terhadap apa yang menjadi impian dan tindakan kita. karena mereka beranggapan itu sedikit kemungkinan bahkana tidak akan terwujud, karena batasan mindset yang mereka buat sendiri. Mimpi itu harus ada agar orang bisa tahu tujuan hidupnya. Tinggal bagaimana kita membuat mimpi itu jadi nyata, ada caranya dan tisak ada yang tidak mungkin. Ok, intermezo gak usah panjang lebar hehehe, lain kali saya sempetin bahas deh tentang mengejar mimpi.
Masih berkaitan dengan mimpi, mengharapkan Indonesia menjadi tempat dan kiblat nya bisnis e-commerce bisa menjadi kenyataan dan bukan hanya isapan jempol bayi belaka. Walaupun pada saat ini kegiatan e-commerce lebih banyak berkembang di amerika, eropa, serta sebagian asia seperti jepang, korsel, china, dan bahkan singapore, tetangga kecil kita. Indonesia, kalau saya bilang, e-commerce baru berkembang dan akan tetap terus berkembang menemukan jati dirinya yang disesuaikan dengan pola perilaku orang-orang Indonesia sendiri. 
Pola budaya E-commerce di Indonesia tidak bisa disamakan dengan e-commerce yang berkembang di Amerika. Pola e-commerce bisa dikembangkan di Indonesia dengan konsep yang cukup unik. Kenapa?bisa dihubungkan dengan perilaku budaya konsumen di Indonesia yang saya lihat masih banyak dan percaya terhadap rekomendasi dari keluarga, atau teman untuk akhirnya memutuskan untuk membeli sesuatu (getok tular/word of mouth). E-commerce yang bisa mendukung konsep getok tular tersebut saya prediksi yang bisa berkembang pesat di Indonesia. Terlepas dari kondisi support teknis yang belum optimal tetapi itu dapat cepat dikejar seiring bekembangnya teknologi dan SDM. Survey yang dilakukan oleh Hill dan Knowlton menunjukkan bahwa 83% responden mengaku bahwa belanja online terpengaruh oleh pengalaman sebelumnya, pengalaman ini bisa dari rekomendasi keluarga dan teman. Lebih lengkap coba baca tulisan saya sebelumnya. Sistem getok tular di Indonesia memang merupakan strategi yang tepat sasaran untuk diterapkan dalam hal apapun, contohnya memasarkan produk detergen pencuci piring sampai keisengan sinta dan jojo dengan keong racun nya :).
Indonesia sendiri sudah berkembang berbagai macam bentuk web bertema e-commerce, bhinneka salahsatu pionir nya, dari sekian banyak itu ada yang mati ditengah jalan dan ada pula yang tetap eksis dengan keunikannya. Kebanyakan web tersebut mempunyai pola B2B (business to business) dan B2C (business to consumer); B2B yaitu e-commerce yang ditujukan untuk transaksi perdagangan antar perusahaan seperti produsen ke grosir atau pengecer, sedangkan B2C yaitu e-commerce yang ditujukan untuk transaksi perdagangan dari perusahaan ke konsumen langsung. Konsep C2C (consumer to consumer) atau transaksi antar konsumen juga sudah mulai dikembangkan di Indonesia, forum jual beli kaskus dan berniaga.com salahduanya. :)
Untuk mewujudkan mimpi sebagai pionir memang tidak semudah menolehkan muka kita. perlu dukungan dari berbagai pihak seperti produsen, teknis pendukung (web dan infrastruktur internet), law rules, dan konsumen sendiri. Indonesia sendiri menurut saya merupakan lahan bahas untuk mengembangkan bisnis e-commerce ini, dilihat dari jumlah penduduk yang besar lebih dari 200juta, pengguna internet yang bertambah dan sudah mulai menjadi kebutuhan primer mereka (walaupun belum semuanya), pola konsumtif orang Indonesia yang sangat tinggi dan unik, serta infrastruktur internet yang mulai baik dan berkembang ke pelosok nusantara, kondisi geografis yang berpulau-pulau. Melihat data transaksi e-commerce yang ada di Indonesia saat ini mencapai US$ 3,4 miliar pada tahun 2009 dan tahun 2010 secara global dunia dengan transaksi kurang lebih US$ dua digit triliun (gak kuat ngetik angka nya hehehe).
Dengan beberapa modal tersebut menurut saya, e-commerce di Indonesia jika dirawat dan dipelihara serta ditumbuhkan dengan penuh dedikasi, Indonesia akan menjadi salahsatu pionir pertumbuhan bisnis e-commerce di dunia. Jelas, pihak yang berkepentingan didalamnya harus lebih memberikan frekuensi yang sering untuk edukasi yang membangun perihal e-commerce. Tidak hanya mengajak-ajak konsumen untuk membeli barangnya lewat online tapi lebih luas dari itu, edukasi lebih dibutuhkan saat ini untuk memberikan wacana yang baik dan prospektif untuk masyarakat. Banyak faktor penting lain yang harus diperhatikan seperti hukum yang mengatur perdagangan online (yang saat ini masih belum dijamah oleh pemerintah), dan metode transaksi pembayaran nya. Bisnis e-commerce harus didasari kepercayaan antar sistem yang bermain di dalam nya. Dengan beberapa pemaparan saya diatas, saya yakin jika diterapkan dengan baik dan penuh dedikasi, maka e-commerce Indonesia yang dulu sempat terkena blakclist dan terpuruk dimata dunia, akan menjadi salahsatu yang diperhitungkan. (Astawama's mind)

0 comments:

Post a Comment

Hai teman, gunakan nama dan URL kamu sehingga bisa saya link back lagi nanti, terimakasih

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

List rekomendasi