Sunday, September 2, 2012

"Apple vs Samsung", harga diri Amerika dan Korea Selatan?


Apple vs Samsung
      Melihat perseteruan antara kedua kerjaan bisnis besar dengan latar belakang budaya organisasi yang berbeda. "Apple vs Samsung", antara Amerika dan Korea Selatan, antara "let's move quickly" dan "Bbalri-Bbalri". Sebuah pertarungan hebat dua raksasa bisnis berbasis teknologi ini menyita perhatian semua kalangan di seluruh dunia, baik praktisi maupun konsumen produk mereka. Hal ini menjadi sangat besar pengaruhnya terhadap masing-masing perusahaan karena efek perseteruan ini akan sangat merugikan. 

Keputusan pengadilan dari beberapa negara
      Sebelum dibawa ke meja hijau pengadilan di Amerika, di belahan negara lain seperti di Inggris dan Korea Selatan telah memutuskan perkara ini yakni di Inggris bahwa Apple harus memasang iklan di semua surat kabar dan majalah dengan isi menyatakan bahwa Samsung tidak meniru desain dari iPad. Di pengadilan setempat, Samsung menang atas gugatan dari Apple yaitu penghentian produksi Galaxy Tab karena dituding telah "copy paste" produk iPad. Namun akhirnya Samsung-lah yang menang. Lain negara lain keputusan, di Korea Selatan asal Samsung lahir, menyatakan Apple dan Samsung semuanya mempunyai kesalahan yang imbang. 
      Di Korea Selatan, Samsung melanggar sebuah hak paten dari produk Apple.Sedangkan dari Apple sendiri dianggap melanggar dua hak paten teknologi nirkabel dari Samsung. Apple diwajibkan membayar denda 40 juta won, sedangkan Samsung hanya 25 juta won.Hohoho....di negara sendiri mana mungkin bisa dikalahkan :).Nggak cuman itu saja, kedua perusahaan harus mengehntikan produksi dan penjualan dari beberapa produk andalan mereka.. 10 produk Samsung, termasuk Galaxy SII, nggak boleh dijual lagi lalu 4 produk Apple, termasuk iPad 2 dan iPhone 4. fuiih.....makin heboh saja nih....
        Begitupula di Jepang, pengadilan Tokyo memenangkan Samsung atas gugatan dari Apple yaitu menuding Samsung pada produk Galaxy S, Galaxy Tab, dan Galaxy SII melanggar hak paten atas konsep sinkronisasi musik dan video pada server. Akhirnya Apple kalah dan diwajibkan membayar gugatan. Begitu keputusan ini dirilis, saham Samsung melonjak 1,6% dari terakhir rilis.
        Lalu bagaimana dengan pengadilan di Amerika??? sepertinya akan lebih seru... Berbeda negara berbeda keputusan, apalgi di kandang sendiri, Apple memenangkan gugatannya terhadap Samsung. Apple menuding bahwa Samsung telah mencuri hak paten dan meniru fitur-fitur produk dari Apple yang terdapat pada hampir semua produk Samsung yaitu lebih dari 20 produk seperti di seri Galaxy S dan Galaxy Tab. Pada akhirnya Samsung diharuskan membayar lebih dari $ 1 milyar, wauw.... dan hebohnya lagi uang-uang tersebut harus di kirim dengan koin sebanyak 30 truk, wah gilaaa...hahaha

Belajar dari kasus Samsung dan Apple
Apa kira-kira yang harus kita ambil hikmah dan pembelajaran dari kasus ini.
1. Samsung dan Apple merupakan perusahaan besar dan perusahaan yang mengedepan dari sisi produk teknologi. Kita lihat Apple adalah boleh dikata pionir dari produk komputer dan gadget yang cukup visioner. Melihat dari produk-produk seperti iMac, iPhone, atau iPad. Apple seperti menajdi sebuah trndsetter teknologi terbaru dari komputer dan ponsel. Itu tak lain tak bukan juga karena pemimpin visioner mereka yang telah tiada yaitu Steve Jobs.
Samsung sendiri adalah perusahaan keluarga yang sudah mulai dirintis dari awal abad 20 an, mulai dari pertanian, sampai kini fokus di teknologi untuk rumahan (kulkas, TV, dll), laptop sampai sekarang yang terkenal adalah ponsel-ponsel pintarnya. Kedua perusahaan ini lahir dari sejarah dan budaya internal yang mereka bangun secara unik (rasa Amerika dan rasa Asia). Seperti yang pernah saya paparkan pada artikel sebelumnya yaitu South Korea: A Nation for watch.  Dengan ciri khas masing-masingnya berperan menggiring trend teknologi dunia ke arah yang lebih canggih.
2. Saling gugat menggugat.
Apple dan Samsung berperang di pengadilan memperjuangkan atas hak paten dan gugatan masing-masing yang dilayangkan ke pengadilan. Saya melihat disini Apple yang justru lebih getol ingin memberikan pelajaran kepada Samsung atas produk-produk Apple yang Samsung tiru. Terlihat juga dari kekhawatiran Apple bahwa produk-produk dia tidak berada di nomor satu. Pasar smartphone dan tablet masih Samsung yang mengendalikan yaitu 35% dan Apple hanya 18%. Mungkin karena "ketakutan" Apple terhadap dominasi pasar Samsung, maka Apple "merengek" ke pengadilan untuk "menjebloskan" Samsung dalam "kegelapan" arah untuk produk-produknya.
        Ya dari sekian banyak gugatan di beberapa negara, hanya yang menang telak di wilayah Amerika. Gugatan yang dilayangkan Apple ini juga berkaitan dengan ketidakpuasan dan kegusaran Apple karena produk-produk mereka "ditiru" oleh Samsung. Namun benar atau tidaknya itu ditiru, hasil pengadilan dari beberapa negara yang telah membuktikannya. Sebenarnya kalau menurut hemat saya, apa yang dilakukan Apple atau Samsung dalam hal teknologi merupakan lompatan besar manusia untuk kehidupan dan peradaban yang lebih baik. Sebenarnya Apple tak perlu melakukan gugatan berlapis tersebut karena sebenarnya pasar yang menilai apakah produk ini bagus atau kurang bagus. Kalaupun benar ditiru maka ya luncurkanlah produk yang lebih canggih dari sebelumnya, itu akan memberikan daya saing dan nilai pandang dari masyarakat terhadap perusahaan cukup tinggi. Tak usah terlalu khawatir dengan eksistensi, karena masing-masing merek tersebut punya tempat tersendiri di hati konsumen. Produk Samsung dan Apple memang cenderung sama baik fitur dan lainnya namun yang membedakan adalah pilihan dari konsumen mereka nyaman dengan gadget yang mana. Tapi ketok palu sudah dipukul oleh hakim di beberapa negara dan hasil sudah ada yaitu Samsung menang di Inggris dan Jepang serta kalah bersama Apple di Korea Selatan sendiri. Sedangkan di Amerika, Apple menang telak atas gugatan yang dilayangkannya terhadap Samsung. Terlepas dari itu semua, saya yakin dari kejadian ini kedua belah pihak nantinya akan lebih fokus dan mencari inovasi-inovasi terbaru yang dapat menjadi trendsetter dan dibutuhkan oleh masyarakat dunia. Mereka pasti mempunyai visi yang sama yaitu "membuat peradaban dunia lebih baik" :).

note : jika ingin menyadur sebagian atau secara keseluruhan bagian artikel ini dipersilahkan namun harap mencantumkan nama saya (astawama) dan link website saya. Terimakasih

2 comments:

mungkin karena mereka ngerasa saling tersaingi.. heheh.

iya nih,,sampe saling gugat,,

Post a Comment

Hai teman, gunakan nama dan URL kamu sehingga bisa saya link back lagi nanti, terimakasih

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

List rekomendasi